BNOW ~ Kalau bukan karena corona, fitur dark mode WhatsApp sepertinya akan bikin heboh setengah jagad maya karena ini aplikasi percakapan terpopuler di dunia.
Walaupun, WhatsApp bisa disebut “terbelakang”, ketika aplikasi-aplikasi lain telah lebih dulu memakainya.
Itu pun dark mode WhatsApp muncul agak misterius gimana gitu, seolah-olah penting sekali fitur tersebut.
Kalau ingin melihat ulasan Breedie tentang WhatsApp dark mode, silakan baca tulisan ini.
Sekarang, setelah semua orang memakainya, mungkin WhatsApp baru sadar kalau mode gelap terang bukan sesuatu yang mewah.
Maka dari itu, supaya tak mau ketinggalan lagi, WhatsApp yang telah dibeli murah oleh Facebook tersebut, kini giat menguji dua fitur baru untuk ditambahkan.
Apa saja dua fitur teranyar itu?
Pertama, ada yang namanya “self-destructing messages”. Fitur yang memungkinkan pengguna “menghancurkan” sebuah pesan pada jangka waktu tertentu.
Wow, hebat dong, WhatsApp? Ah, nggak juga.
Jika pada WhatsApp ini masih rumor, Telegram sebagai pesaing tersengit mereka telah lebih dulu menggunakannya.
Di aplikasi milik dua bersaudara Nikolai dan Pavel Durov, fitur pesan yang mampu merusak diri disebut self-destruct timer.
Pesan akan hilang sesuai tanggal kedaluwarsa yang diatur pengguna.
Sementara WhatsApp, sesuai bocoran dari WAbetainfo, fitur yang sedang dikembangkan tersebut nantinya akan dinamakan “expiring messages”.
WhatsApp sering mengganti nama fitur sebelum rilis. Sebelumnya, fitur “revoke message” diganti menjadi “unsend message” lalu akhirnya berubah ke “delete message for everyone”.
Pada versi 2.20.110 ini hal serupa juga terjadi karena “disappearing messages” telah diubah namanya menjadi “delete messages”, dan sekarang disebut seperti yang disebutkan di atas itu, tuh.
Sementara untuk percakapan pesan dalam grup, hanya admin saja yang dapat menyetel fitur “expiring messages”. Tujuannya untuk menghindari obrolan grup dengan pesan jenis ini.
Bagaimana cara kita mengetahui keberadaan “pesan penghancur” tersebut pada kontak kita?
Katanya, pada setiap gambar profil di daftar obrolan akan muncul ikon timer atau penghitung waktu. Ikon ini juga akan muncul pada laman obrolan.
Canggih bukan? Kayaknya nggak juga. Untuk apa pesan-pesan dihancurkan? Kalau perlu melihat lagi gimana? Kan susah nggak ada cadangannya.
Tapi terserah WhatsApp juga, yang punya aplikasi kan mereka. Udah gratis, protes lagi!
Fitur yang kedua_ini mungkin penting_sebuah akun WhatsApp dapat digunakan pada banyak perangkat sekaligus, baik smartphone maupun tablet.
Pengguna bisa memantau daftar perangkat yang disinkronasikan dengan akun.
Jika seseorang menambahkan akun WhatsApp-nya di perangkat lain, kunci enkripsi akan berubah dan terlihat dalam obrolan.
Hmm, sepertinya ini tidak elok untuk urusan privasi. Apa pentingnya mengetahui kontak kita mengganti akunnya ke perangkat yang lain?
Sekali lagi, fitur ini belum tersedia karena sedang dikembangkan. Belum jelas juga tanggal rilisnya. Jadi, bersabar sajalah, Bree.