Perang Amerika Cina Diprediksi Pecah Dekat Natuna

Inti dari strategi pertahanan Tiongkok adalah menjaga kapal dan jet tempur Amerika tidak mendekati pantai-pantai Cina.

Marinir Amerika di kapal amfibi USS Bonhomme Richard di Laut Cina Timur. (Foto milik Angkatan Laut AS)

Bisa jadi, warga di Natuna dan sekitarnya nantinya akan mendapati misil maupun rudal yang nyasar, entah dari Cina atau pun Amerika.

Bahkan, kejadian-kejadian yang selama ini digambarkan dalam banyak film perang buatan Amerika, akan terjadi.

Ada serdadu yang nyasar ke pulau karena pesawatnya jatuh kena tembak. Setelah itu dia dirawat oleh penduduk setempat.

Hal-hal macam gini yang pada akhirnya akan berimbas kepada Indonesia sendiri.

Kemungkinan, Indonesia pun akan ikut kena repet Donal Trump dan pada akhirnya terseret masuk ke dalam pusaran perang.

Kalau melihat sekilas jauh ke belakang, di kawasan Asia Pasifik perang terakhir terjadi hingga 15 Agustus 1945, ditandai menyerahnya Jepang dan Amerika muncul sebagai pemenang.

Saat itu, Tiongkok bersekutu dengan Amerika melawan Jepang. Sekarang terbalik, Tiongkok melawan Amerika yang merupakan sekutu Jepang.

Beijing kini terus mengucurkan dana demi membiayai sistem pertahanan militernya. Jumlahnya diprediksi tiga kali lipat dari dana yang dikeluarkan sekutunya, Rusia, untuk keperluan serupa.

Menurut Robert O’Brien, penasihat keamanan nasional Donald Trump O’Brien, inti dari strategi pertahanan Tiongkok adalah menjaga kapal dan jet tempur Amerika tidak mendekati pantai-pantai Cina.

Tiongkok telah memperkuat sistem rudal presisi dan kemampuan radar canggih mereka.

Berbeda dengan Amerika, O’Brien melihat Trump bisa jadi bakal menekan pengeluaran anggaran sistem pertahanan.

Alih Konsep Perang

Di perang ini Amerika juga akan mengubah konsep dari pertempuran darat ke konsep pertempuran laut-udara.

Setelah militer Amerika mengalihkan fokus dan sumber daya ke angkatan laut dan udara, strategi perang akan diubah dengan cara melumpuhkan pertahanan Tiongkok menggunakan bom jarak jauh dan kapal selam.

Konsep Pertempuran Laut-Udara ini telah diumumkan pada 2010. Artinya, sejak era Obama, Amerika memang telah berniat menghantam Cina dengan senang hati.

Baca Juga: Tertipu Toilet Sultan di Negeri Tuan Erdogan

Sekarang, untuk menghadapi Cina, Amerika sangat mengandalkan pasukan marinir amfibinya, kemampuan maritim, dan penerbangan.

Hal ini mutlak diperlukan karena medan perang akan berada di perairan Laut Cina Selatan, Laut Cina Timur, Samudera Pasifik, dan Samudera Hindia.

Jadi, kamu siap-siapa aja, ya Bree. Siapa tau nanti di pantai akan ada paus marinir Amerika atau Cina yang terdampar. Jangan lupa diajak selfie.

Facebook Komentar

2 thoughts on “Perang Amerika Cina Diprediksi Pecah Dekat Natuna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *