BNOW ~ Nepal akan mengumumkan ketinggian terbaru Gunung Everest berdasarkan hasil pengukuran teranyar.
Pertemuan Dewan Menteri Nepal Rabu lalu memberi wewenang kepada Kementerian Pertanahan untuk mengumumkan ketinggian baru Gunung Everest.
Menteri Pertanahan Nepal Padma Kumari mengatakan karena pekerjaan pengukuran sedang dalam tahap akhir, pemerintah sedang bersiap mengumumkan secara resmi ketinggian baru Everest.
“Ini pertama kalinya pemerintah mengukur ketinggian puncak tertinggi di dunia dengan menggunakan sumber daya dan peralatan sendiri,” ujar Padma usai rapat kabinet.
Khatmandu Post melaporkan, ada spekulasi data revisi ketinggian Everest diumumkan saat kunjungan Menteri Pertahanan Cina, Wei Fenghe, ke negara di Himalaya itu pada Ahad, 29 November 2020.
Nepal dan Cina sebelumnya telah mencapai konsensus untuk mengumumkan ketinggian resmi puncak tertinggi di dunia yang mengangkangi kedua negara.
Nepal mulai mengukur ulang ketinggian gunung tersebut pada 2017. Sedangkan Cina melakukannya tahun lalu setelah kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Nepal.
Konsensus kedua negara ini bakal mengakhiri perselisihan selama 15 tahun. Apakah akan mengakui “ketinggian salju” atau “ketinggian batu” sebagai ketinggian resmi dari Puncak Everest.
Everest atau Qomolangma dalam bahasa Tibet yang berarti Dewi Ketiga merupakan salah satu gunung di Pegunungan Himalaya dengan ketinggian 8.848 meter, berdasarkan hasil pengukuran tim Survey of India pada 1954.
Selama data itu diakui secara resmi, Nepal tidak pernah mengukur ketinggian Everest. Padahal, negara ini adalah “rumah” bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia.
Gempa Nepal
Gempa bumi berskala 7,9 yang mengguncang Nepal 25 April 2015 menjadi salah satu alasan Negara Atap Langit itu mengukur kembali tinggi Everest.
Setelah gempa dahsyat tersebut, ketinggian Everest menjadi topik hangat tidak hanya di kalangan ekspedisi, ilmuwan, dan peneliti, tapi juga seluruh dunia.
Beberapa ahli geologi berspekulasi ketinggian Everest dapat berubah akibat gempa, dengan kemungkinan pergeseran posisinya.
Pada 1975, surveyor Cina yang mengukur ulang Everest menyebut tinggi gunung itu 8.848,13 meter di atas permukaan laut.
Setelah itu pada 2005 Biro Survei dan Pemetaan Cina kembali mengukur ulang. Mereka menyatakan 8.844,43 meter sebagai ketinggian batu Everest. Nepal tak mengakuinya.
Pada 2011, Nepal ingin mengukur ulang ketinggian Everest. Namun, rencana itu gagal karena berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan politik dan kurangnya dana.
Sejak saat itu, Nepal mendeklarasikan rencana mengukur ketinggian gunung yang mereka sebut sebagai proyek “kebanggaan nasional”.
Kini, baik Cina dan Nepal mengaku punya data ketinggian terbaru. Apakah ketinggian ini akan diakui oleh dunia atau malah menjadi perdebatan? Kita tunggu saja.[]
Diperbarui pada ( 15 Maret 2024 )
One thought on “Nepal akan Umumkan Ketinggian Terbaru Gunung Everest”