~ Apakah ganja Tyson sama seperti rasa ganja aceh?
Pensiun dari dunia tinju tak membuat Mike Tyson jauh dari sesuatu yang kontroversial. Saat masih berlaga pun, penggemar tinju masih terngiang momen kala gigi Tyson membabat sebagian telinga kanan Evander Holyfield.
Sabtu itu, 28 Juni 1997, Tyson memang sudah berencana menggigit telinga Holyfield sebelum ronde ketiga dimulai. Ia sengaja tak menggunakan pelindung gigi.
Setelah menggantung sarung tinjunya, si leher beton menjadi aktor dalam film IP Man 3 sebagai Frank, sebagai Drederick Tatum di animasi The Simpsons, tampil sebagai cameo dalam film Hangover.
Kini, mantan juara kelas berat tersebut melakukan sesuatu yang baru. Ia terjun ke bisnis ganja. Tepatnya membuka kebun ganja di atas lahan 40 hektare di kawasan gurun California City, Amerika Serikat.
Dilansir dari The Blast, kebun ganja Tyson tersebut telah dibuka sejak 20 Desember tahun lalu. Untuk melanggengkan bisnisnya, Tyson bermitra dengan dua rekannya, Robert Hickman dan Jay Strommen. Bahkan, ia menggaet Wali Kota California City Jennifer Wood. Saat menghadiri peresmian resor tersebut pada Desember lalu, Wood menyebut apa yang dilakukan Tyson itu sebagai momentum “kelahiran kembali” California City.
Di tempat itu, Tyson merencanakan setengah area untuk fasilitasi budidaya ganja. Di situ nanti para peneliti bisa bereksperimen melahirkan ganja jenis baru yang berkualitas tinggi. Teknologi mutakhir juga akan diterapkan untuk memajukan penelitian mengenai kesehatan dan manfaat ganja.
Selain itu juga ada “Tyson Cultivation School”; tempat para petani baru belajar cara budidaya ganja. The Blast melaporkan juga akan ada area kemping yang mewah, amfiteater untuk live musik, dan sebuah pabrik yang memproduksi makanan dari bahan ganja.
Lokasi kebun ganja itu tak jauh dari pangkalan angkatan udara Edwards. Karena itu, sebagian besar pekerja di resor yang dikelola perusahaan bernama Tyson Holistic, terdiri dari veteran perang Amerika baik pria maupun wanita.
Tyson sendiri telah lama percaya pada khasiat ganja. Terutama untuk mengobati PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stres pascatrauma. Di Amerika, penyakit ini banyak diderita veteran perang. Pengobatan PTSD dengan ganja juga telah lama dilakukan. Sekarang Amerika memiliki organisasi seperti Operation Grow4Vets yang membantu para veteran perang di Colorado mendapatkan akses yang aman ke ganja medis.
Di banyak negara lain, seperti di Aceh misalnya, apa yang dilakukan Tyson tersebut tentu sesuatu yang terlarang. Tapi tidak di California, negara yang sejak 1 Januari 2018 secara resmi telah melegalkan ganja untuk keperluan medis dan rekreasi. Seseorang yang berusia 21 tahun ke atas boleh memiliki ganja untuk kepentingan pribadi secara bebas hingga seberat 28 gram.
Orang California juga dibolehkan menanam hingga enam batang ganja di rumah mereka. Atau, membawa sekitar delapan gram konsentrat tanaman itu seperti minyak ganja.
Karena legal, ganja itu pun akan dikenakan pajak. Dikutip dari Vice, jumlah pajak untuk ganja budidaya, USD 9,25 dolar per ons khusus untuk bunga dan USD 2,75 per ons untuk daun.
Nah, walaupun terlihat bebas, ganja tersebut tak boleh diisap di tempat umum. Pelanggarnya akan didenda hingga USD 100. Selain itu, ganja California itu tak boleh dibawa melintasi negara bagian lain, terutama yang belum menerapkan regulasi serupa. Kini, selain California, 28 negara bagian di Amerika Serikat sudah melegalkan ganja untuk berbagai keperluan.
Bicara bisnis ladang ganja, Tyson sendiri pada tahun 2000 pernah didenda karena kepemilikan ganja. Mantan juara tinju kelas berat ini juga pernah dipenjara karena kasus kokain pada 2007. Mungkin, dari sini Tyson “tobat” dan mulai berbisnis di California, yang kini disebut sebagai pasar ganja terbesar dunia. Yang jadi pertanyaan, setelah menjadi pemilik kebun ganja, apakah Tyson juga mengisapnya? Pertanyaan yang tidak usah dijawab tentu saja, hehehe …
Diperbarui pada ( 3 Desember 2021 )