BNOW ~ Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un merayakan pergantian tahun baru 2021 dengan cara di luar kelaziman. Beberapa tahun terakhir, biasanya sang supreme leader berpidato.
Tahun ini, Kim menandai pergantian tahun 2021 dengan menulis sepucuk surat ucapan selamat tahun baru yang ditujukan kepada rakyatnya. Dia juga mengunjungi makam ayah dan kakeknya.
Korea Utara salah satu negara paling tertutup di dunia. Dilansir AP, hampir tidak mungkin untuk memastikan secara independen apakah 25 juta penduduk menerima surat Kim.
Ini pertama kalinya Kim mengirim surat semacam itu sejak menjabat setelah ayahnya, Kim Jong-il meninggal pada akhir 2011. Surat itu juga menandai untuk pertama kalinya seorang pemimpin Korea Utara mengirim ucapan selamat tahun baru kepada rakyatnya sejak 1995.
Kantor berita milik pemerintah, KNCA pada hari Jumat melaporkan, dalam surat itu Kim berterima kasih kepada orang-orang karena telah mempercayai dan mendukung partai yang berkuasa, bahkan di masa-masa “sulit”.
Kim sebelumnya telah meminta maaf karena gagal memenuhi janji perbaikan ekonomi negara. Dia juga minta maaf atas kesulitan yang dialami warga Korea Utara akibat sanksi internasional dan langkah-langkah ketat yang diberlakukan untuk mencegah wabah corona.
“Di tahun baru, saya akan bekerja keras untuk membawa lebih awal era baru di mana cita-cita dan keinginan rakyat kita akan menjadi kenyataan,” tulis Kim.
Pemerintah Korea Utara mengatakan tidak ada kasus covid-19 yang terkonfirmasi di negara tersebut. Namun, para pejabat di Korea Selatan dan Amerika Serikat menilai itu mustahil.
Ekonomi Korea Utara telah tertekan akibat penutupan perbatasan dan langkah-langkah keras lainnya untuk mencegah wabah.
Sebagian besar kedutaan asing di Pyongyang telah ditutup. Korea Utara menolak tawaran dari Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai.
Sementara Korea Utara memiliki kedutaan besar di beberapa negara Eropa dan memiliki misi diplomatik di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Konser dan Kembang Api
Perayaan tahun baru di Korea Utara diwarnai dengan konser, pertunjukan kembang api, dan upacara pengibaran bendera di alun-alun utama ibu kota Pyongyang.
Pada Kamis malam, stasiun televisi milik pemerintah memperlihatkan kerumunan orang bermasker dan bermantel tebal memadati alun-alun.
Sementara saat jarum jam bergeser ke angka 12, Kim dan para pemimpin senior lainnya mengunjungi Istana Matahari Kumsusan. Di tempat itu, jenazah ayah dan kakeknya yang merupakan penguasa Korea Utara sebelumnya, terbaring di bawah kaca.
Kim juga didampingi anggota delegasi kongres kedelapan Partai Buruh Korea yang berkuasa di Korea Utara. Kongres, pertemuan politik yang langka dan penting, sedianya digelar awal Januari ini. Terakhir kali, kongres digelar pada 2016.
Kongres secara resmi menjadi badan pembuat keputusan tertinggi partai meskipun keputusan sehari-hari dibuat oleh Kim dan para pembantu dekatnya. Para delegasi diharapkan mendukung inisiatif baru Kim tanpa perdebatan besar.
Kongres kali ini diharapkan menjadi titik balik perkembangan partai dan revolusi. Kim diharapkan menggunakan kongres untuk mengumumkan rencana ekonomi lima tahun, membuat perubahan kepemimpinan, dan pernyataan politik lainnya.
Media pemerintah tidak mengatakan kapan tepatnya kongres digelar. Pada 2006, kongres digelar selama empat hari.[]
Diperbarui pada ( 21 Maret 2024 )