BNOW ~ Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berencana memulai kembali perputaran roda ekonominya yang lumpuh akibat kebijakan penguncian wilayah atau lockdown.
Conte mengatakan negaranya tidak akan mampu memperpanjang lockdown yang diterapkan sejak awal Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dalam sebuah rencana yang diumumkannya pada Minggu, 26 April, Conte menyebutkan pemerintah akan mengendurkan pembatasan sosial secara bertahap hingga beberapa bulan ke depan.
Caranya, kata Conte, menghidupkan kembali ekonomi yang hampir tak bernyawa tanpa memicu timbulnya gelombang baru kasus corona.
Ketika diwawancara surat kabar La Repubblica, Conte menjelaskan beberapa bisnis yang dianggap “strategis”, terutama berkaitan dengan ekspor, dapat dibuka pada awal pekan ini.
Menurutnya, memulai kembali sektor-sektor tersebut adalah hal mendesak karena jika tidak dilakukan dapat memutus mata rantai produksi.
“Kami tidak dapat memperpanjang lebih jauh penguncian [wilayah] ini. Kami akan mengambil risiko serius [yang] merusak struktur sosial ekonomi negara,” ujar Conte.
Dimulai 4 Mei
Rencananya, bisnis-bisnis konstruksi, manufaktur, dan grosir akan dibuka pada 4 Mei. Setelah itu pada 18 Mei giliran bar dan restoran. Sedangkan sekolah tetap ditutup hingga September.
Conte menegaskan, kegiatan bisnis dijalankan dengan tetap memperhatikan protokol keamanan kesehatan demi meminimalkan risiko penularan.
Sebelumnya, Conte menulis di Facebook dan menyerukan sebuah “kebijakan ilmiah yang serius” untuk secara bertahap menghidupkan kembali perekonomian negara.
“Saya ingin mengatakan, mari kita buka semuanya. Segera,” tulisnya di Facebook.
“Tapi keputusan seperti itu tidak bertanggung jawab. Itu akan membuat kurva penularan [corona] naik tak terkendali, dan akan membahayakan semua upaya yang telah kita lakukan sampai sekarang.”
Italia memberlakukan penguncian wilayah secara ketat sejak 9 Maret. Sebuah studi baru menunjukkan kemungkinan wabah Italia dimulai pada Januari tapi negara itu mendiagnosis pasien lokal pertamanya pada 21 Februari.
Setelah itu kasus dan kematian akibat covid19 dengan cepat meroket. Lebih dari 25 ribu orang tewas. Sedangkan yang sembuh 64.928.
Badan Perlindungan Sipil Italia melaporkan tingkat infeksi baru telah melambat sejak awal Maret. Pekan lalu, ada penurunan jumlah kasus untuk pertama kalinya sejak Februari.
Hingga Senin, 27 April 2020, Italia masih menjadi negara yang terdampak corona terparah di Eropa dengan 197.675 pasien positif.[]
Diperbarui pada ( 21 Maret 2024 )
2 thoughts on “Hidupkan Kembali Ekonomi, Italia Cabut Lockdown Secara Bertahap”