Gara-gara chip AI atau Artificial Intelligence buatannya laris manis, Nvidia kini menggeser Apple sebagai perusahaan paling bernilai kedua di dunia.
Pada 5 Juni lalu, harga saham Nvidia melonjak ke rekor tertinggi. Hal ini membuat nilai kapitalisasi pasar perusahaan besutan Jensen Huang sekarang tembus ke angka USD 3 triliun lebih.
Dilansir dari Tech in Asia, Apple kini berada di urutan kedua dengan nilai pasar di bawah USD 3 triliun. Perusahaan ini tertinggal dari Nvidia karena penjualan iPhone menurun dan meningkatnya persaingan di pasar ponsel pintar Cina.
Kondisi ini menjadikan nasib Apple kian tragis. Sebab, Januari lalu, posisi Apple disalip Microsoft untuk pertama kalinya sejak 2021.
Pergeseran posisi ini menggarisbawahi optimisme investor di sektor kecerdasan buatan. Prosesor canggih Nvidia kian diminati karena mendukung aplikasi AI terbaru untuk raksasa teknologi seperti Microsoft, Meta, dan Alphabet.
Lonjakan nilai Nvidia terjadi menjelang rencana pemecahan saham sepuluh banding satu pada 7 Juni; sebuah langkah yang bertujuan menarik lebih banyak investor individu. Saham perusahaan ini telah melonjak sebesar 147 persen pada 2024, mencerminkan kepercayaan investor yang kuat terhadap prospek pertumbuhan masa depan Nvidia.
Selain Nvidia, AI juga menjadi prioritas bagi Apple. Raksasa teknologi konsumen ini berencana meningkatkan asisten virtual Siri dengan kemampuan AI yang lebih canggih. Tujuannya untuk merebut kembali dominasinya di sektor AI berbasis suara yang kini dipimpin Amazon Alexa dan Google Assistant.
Selain itu, Apple sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan teknologi AI generatif dari Baidu ke dalam produknya di Cina.