BNOW ~ Foto pertama Mars berhasil diabadikan oleh pesawat luar angkasa Al Amal milik Uni Emirat Arab atau UEA. Gambar bersejarah pertama penampakan berwarna “Planet Merah”.
“Foto pertama Mars [yang] ditangkap oleh wahana Arab, pertama dalam sejarah,” cuit perdana menteri UEA dan penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, saat membagikan foto tersebut di Twitter.
Terlihat sebagian permukaan Mars menguning, dan sebagian lagi menghitam, dalam gambar yang diambil dengan kamera Emirates eXploration Imager atau EXI. Di dekat area abu-abu tampak gunung berapi terbesar di tata surya, Olympus Mons, yang dijepret di bawah sinar matahari pagi.
Sementara tiga gunung berapi lainnya di kawasan Montes Tharsis, tampak menyilaukan di bawah langit yang sebagian besar bebas debu.
Badan Antariksa UEA mengatakan gambar diambil dari ketinggian 24.700 kilometer di atas permukaan planet pada Rabu lalu, sehari setelah Al Amal memasuki orbit Mars.
Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menuliskan di Twitter, foto pertama Mars merupakan momen menentukan dalam sejarah negaranya. “Dan menandai UEA bergabung dengan negara-negara maju yang terlibat dalam eksplorasi ruang angkasa.”
Zayed juga berharap misi itu akan mengarah pada penemuan-penemuan baru tentang Mars yang bermanfaat bagi umat manusia.
Negara Arab Pertama
UEA kini menjadi negara kelima di dunia dan negara Arab pertama yang tiba di planet berjuluk Planet Merah tersebut. Misi Al Amal atau Hope dirancang untuk mengungkap rahasia cuaca di Mars.
Misi itu diharapkan menjadi inspirasi kaum muda di kawasan Arab, sekaligus menandai peringatan 50 tahun penyatuan tujuh negara emirat.
Al Amal menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang tiba di Mars bulan ini. China dan Amerika Serikat meluncurkan misi serupa pada Juli dengan memanfaatkan periode ketika Bumi dan Mars berada dalam posisi terdekat.
Al Amal dijadwalkan mengorbit di Planet Merah setidaknya selama satu tahun Mars atau 687 hari. Berbekal tiga instrumen ilmiah seperti kamera EXI, spektrometer ultraviolet dan inframerah, Al Amal diharapkan mendapatkan gambaran utuh atmosfer Mars.
Pengamatan mendetail akan memungkinkan para peneliti menentukan partikel lepas dari gravitasi Mars dan mengungkap mekanisme sirkulasi global di atmosfer lebih rendah. Al Amal diharapkan mengirimkan lebih banyak informasi ke Bumi mulai September 2021.[]
Diperbarui pada ( 14 Maret 2024 )